KAMI HADIR DI TENGAH MEREKA
Pada hari Rabu Pon, 27 April 2022 Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) mengunjungi kembali Panti Asuhan (PA) Cacat Ganda Bhakti Luhur yang berada di Jalan Nangka Nomor 4 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
PA Bhakti Luhur yang berada di tiga wilayah, Jakarta Selatan, Kota Tangerang Selatan, dan Kab Tangerang, menjadi dampingan IKI sejak tahun 2017 dan hampir semua anak-anak telah memiliki dokumen kependudukan, utamanya akta kelahiran, kartu tanda penduduk, dan kartu keluarga.
Kebanyakan dari mereka, sejak dilahirkan “dititipkan” di Panti Asuhan tanpa selembar dokumen apapun, dan Orangtuanya menghilang begitu saja, tidak diketahui keberadaannya. Mereka ini mewakili puluhan ribu bahkan ratusan ribu anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan.
Sedihnya, mereka ini tidak bisa membuat Kartu BPJS, sehingga apabila sakit, Panti Asuhan harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan yang tidak sedikit.
Suatu ketika ada anak Panti yang ketika dilahirkan tidak memiliki Lobang Anus. Dia harus dioperasi KOLOSTOMI membuat Lobang di Perut untuk mengeluarkan kotoran.
Dan ketika sudah usia 4 th dilakukan operasi lagi Membuat Lobang Anus di tempatnya.
Semua ini membutuhkan biaya besar yang harus dikeluarkan oleh Panti Asuhan.
Di beberapa wilayah di Indonesia, IKI hadir bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, untuk membantu memfasilitasi mereka, untuk mendapatkan dokumen kependudukan sebagai dokumen jatidiri yang seharusnya memang menjadi Hak-nya anak-anak ini.
Karena dengan dokumen kependudukan, Akta Kelahiran, KTP, dan KK, mereka akan bisa diuruskan BPJS, dan bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Negara.
Sebagaimana diharapkan Ibu Rufina, Kepala PA Bhakti Luhur, “Semoga karya dan pengabdian yang lakukan Institut Kewarganegaraan Indonesia ini, dapat menjadi Inspirasi Sahabat IKI di seluruh tanah air, untuk membantu mereka yang Kecil, Lemah, Miskin, Disabilitas, dan Tertinggal di daerah masing-masing.”
Untuk itu, dengan ketulusan hati, Institut Kewarganegaraan Indonesia menggugah seluruh warga bangsa, untuk bergandengan tangan mewujudkan Hak yang seharusnya mereka miliki.
Karena pada prinsipnya: Kita Satu, Kita Sama, Kita Setara untuk Satu Tujuan: yaitu Indonesia yang lebih baik. ***