Bersama Frengky Welirang

Frengky Welirang : PP 21 Tahun 2022 ini penting, terutama untuk anak-anak dari perkawinan campuran Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing.

Momentum perpanjangan waktu mengajukan naturalisasi ini harus dimanfaatkan.

 

Posted on

Frengky Welirang: PP 21/2022 Penting !!

Hari ini, Senin Legi, 10 April 2023, minta pendapat Senior (Pembina Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia/IKI) tentang terbitnya PP 21/2022 untuk anak-anak dari Perkawinan Campuran yang ingin mengajukan kewarganegaraan Indonesia.
Banyak ide-ide menarik dari Pak Frengky Welirang dalam mewujudkan kesetaraan hak dan kewajiban sebagai sesama warga bangsa.
Banyak juga cerita mengenai sejarah masalah kewarganegaraan masa lampau.
Menarik, dan banyak informasi.
Tq pak FW.
Posted on

AKTA LAHIR UNTUK ANAK PANTI DI TANGSEL

Sebanyak 247 anak dari empat Panti Asuhan (PA) di Kota Tangerang Selatan akhirnya  tercatat dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), dan diterbitkan dokumen kependudukannya seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Penyerahan dokumen kependudukan ini diselenggarakan di panti asuhan Pintu Elok, Pamulang, Kamis Pahing,  6 April 2023.

Sebagaimana dikatakan Dwi Suryani mewakili Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan,  “Langkah awal yang kami lakukan adalah membenahi data masing-masing anak untuk dibuatkan kartu keluarga (KK), yang saat ini masing-masing KK memiliki 29 anggota. Selanjutnya kami terbitkan akta kelahiran bagi yang belum memiliki, maupun kami serahkan akta kelahiran (asli) bagi anak-anak yang sudah berusia 17th, serta KTP bagi yang usianya sudah memenuhi persyaratan,” katanya.

Sementara itu, dikatakan Indana Dalianti, Kasi Akta Kelahiran, “kami berterima kasih kepada Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) yang selama ini mendampingi panti asuhan, sehingga semua dokumen persyaratan terpenuhi semua.”

Wisye, pengasuh panti asuhan Pintu Elok, Pamulang, merasa bersyukur, “kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan, akhirnya semua anak-anak kami sekarang memiliki dokumen kependudukan dan tercatat dalam Kartu Keluarga. Dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pembina, Pengurus, dan para peneliti Yayasan IKI, yang selama ini terus mendampingi kami dalam pengurusan dokumen kependudukan anak-anak kami.”

Dalam upaya pemenuhan dokumen kependudukan bagi warga rentan adminduk dan warga panti asuhan, Dinas Dukcapil melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan lembaga sosial yang ada.

Sekretaris Umum Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia, Albertus Pratomo menyambut gembira kegiatan ini. “Kami – Yayasan IKI – sejak tahun 2016 mendampingi beberapa anak-anak panti asuhan di Kota Tangerang Selatan untuk pemenuhan dokumen kependudukannya. Kami mengapresiasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan dalam karya pengabdian selama ini. Kami berharap, semoga pengurusan dokumen kependudukan ke depan semakin sederhana, cepat, dan termasuk  ramah terhadap warga disabilitas,” harapnya.

Lebih lanjut dikatakan Tomi, “saat ini kami sedang  melakukan kajian dan  advokasi dibidang regulasi dan kelembagaan sebagai masukan kepada Kementrian Dalam Negeri untuk  penyelesaian dan pemenuhan secara tuntas permasalahan yang dihadapi panti asuhan se Indonesia,” tambahnya.

Hadir dalam acara penyerahan dokumen ini, Dwi Suryani, dan Indana Dalianti mewakili Dinas Dukcapil Kota Tangsel, Albertus Pratomo Sekretaris Umum Yayasan IKI, didampingi para peneliti Yayasan IKI, Paschasius Hosti Prasetyadji, Eddy Setiawan, dan Nyoto El Haris, Helena pengurus PA Abhimata, Wisye pengurus PA Pintu Elok, Yohana pengurus PA Mekar Lestari.