Prasetyadji

Sempat mengenyam ilmu akuntansi di Yogyakarta tahun 1983-1984, namun karena ketertarikannya  pada bidang jurnalistik, maka laki-laki kelahiran Klaten, 31 Mei 1965 ini menyelesaikan studinya di FIKOM Univ. Prof. Dr. Moestopo Jakarta, dibawah bimbingan Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputra, ICEL, CEPLA.

Sejak tahun 1987, ia aktif menulis di beberapa media massa Jakarta maupun daerah (Kompas, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Solopos,  Merdeka, Harian Terbit, Pelita, Suara Karya, LKBN Antara, Satunet.com, dll).

Menulis & menyunting  7 (tujuh) buku, masing-masing adalah : (1). “Diskriminasi Dalam Praktek”; (2). “Menuju Indonesia Demokratis, Adil & Pluralis”; (3). “Hukum Kewarganegaraan”, (4) “Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI” dan (5). “Semangat Perjuangan Peranakan Idealis”, (6) “Mengabdi Tak Kenal Henti”, dan (7) “Dari Pulau Tunda sampai Bumi Khatulistiwa” Sebuah Perjalanan Jurnalistik Membantu Kaum marjinal.

Di dalam berorganisasi, lelaki yang bernama lengkap Paschasius Hosti Prasetyadji ini aktif di Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) bersama Prof Dr Juwono Sudarsono, Fikri Jufri, Harry Tjan Silalahi, Dr Rosita S Noer, Indradi Kusuma (alm), Franciscus Welirang, Mohamad Sobary, Indra Bambang Utoyo, Krissantono, dll, dipercaya sebagai Sekretaris. Selain di FKKB, aktif sebagai peneliti senior pada Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI)  sebuah lembaga sosial yang didirikan bersama para tokoh nasional yang peduli masalah kewarganegaraan, kependudukan, dan anti diskriminasi serta beberapa eks anggota Panja dan Pansus UU Kewarganegaraan Nomor 12/2006.