Kewarganegaraan Tidak Berdasar ”Ras-Criterium”

Oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji Diangkatnya Rancangan Undang-Undang (RUU) yang merupakan inisiatif DPR tentang Kewarganegaraan (sebagai pengganti UU yang lama No 62/1958) dalam program legislasi tahun ini, telah membawa harapan banyak orang kepada para anggota dewan yang terhormat. Kenapa? Pengurus DPP Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa/FKKB Karena UU No 62/1958 dinilai mengandung unsur diskriminatif, tidak mewadahi […]

Read More

JANGAN BERZINAH !

Keluarga dan Pewartaan oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji Untuk mengingatkan kembali pentingnya keluarga, Gema Matius kali ini mengangkat tema Keluarga dan Pewartaan. Terkait tema ini saya ingin mengutip  hasil survey Siti Nuryati yang dimuat di Sinar Harapan 23 Januari 2007. Dari tahun 2001 – 2006 terjadi rata-rata 1,8 juta pernikahan dan 143.000 (8%) perceraian per […]

Read More

Bahasa Mandarin Mendukung Pariwisata

Oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji DUNIA pariwisata di Indonesia diperkirakan akan mengalami masa cerah menjelang tahun 2002. Hal ini ditandai dengan masuknya wisatawan mancanegara (wisman) pada semester pertama (Januari s/d Juni 2001) yang mencapai 2.080.000 orang. Jumlah ini meningkat 6,95% dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu (± 1.950.000 orang). Dengan peningkatan jumlah wisman tersebut, berarti […]

Read More

Perda Denda Akta Lahir Harus Dicabut !

Oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji Tiga ribu Peraturan Daerah (Perda) “bermasalah” sudah dicabut Menteri Dalam Negeri, namun belum satupun Perda mengenai denda keterlambatan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil turut dicabut. Akta kelahiran merupakan dokumen dasar penduduk yang sangat penting, karena  menjelaskan identitas diri dan status kewarganegaraan seseorang. Oleh sebab itu negara wajib memberikannya kepada […]

Read More

Pentingnya Akta Kelahiran bagi Anak-Anak Panti Asuhan

Oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji Pneliti Senior Institut Kewarganegaraan Indonesia Sumbangsih pemikiran dalam Munas Forum Komunikasi Panti Asuhan 2018 di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan Jalan Sanjaya 27, Jagalan, Muntilan         Secara Umum, Pemerintah Indonesia masih menghadapi beberapa persoalan mendasar terkait kependudukan dan pencatatan sipil, terutama terhadap anak-anak yatim piatu, dan khususnya bagi […]

Read More

LAYANAN ADMINDUK DI TENGAH PANDEMI

Oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji Di tengah pandemi Covid 19 ini, Iwan, buruh tani, warga Sepatan, Kabupaten Tangerang merasa putus asa ketika diminta nomor handphone dan membuat email dalam pengurusan online dokumen kependudukannya. “orang megang saja belum pernah”, katanya. Inas Musyroh (inasmusyroh98@gmail.com) mengadu kepada pengaduandwh.3603@gmail.com tanggal 20 Januari 2021 mengatakan, “saya bikin KK lewat online […]

Read More

PRASETYADJI Aktif Membela Anak-Anak Yatim Piatu dan Antidiskriminasi

Rabu, 01 November 2018 04:04 WIB MEGAPOLITAN Aktif Membela Anak-Anak Yatim Piatu dan Antidiskriminasi Redaktur: Syaripudin Kamis, 01 November 2018 Share  Share  Tweet SOSIAL-Prasetyadji menggendong Maria Virginia, anak Panti Asuhan (PA) Abhimata Tangsel yang terlahir tanpa lubang anus dan kini sudah tumbuh sehat. Foto: J. ARMANTO/INDOPOS INDOPOS.CO.ID – TERBITNYA Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 9/2016 pada 24 Februari […]

Read More

Empat Tahun Lahirnya UU Kewarganegaraan

Oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji SINAR HARAPAN – Rabu, 02 Juni 2010 jam: 13:19 Terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia sebagai pengganti UU Kewarganegaraan yang lama, Nomor 62 tahun 1958, diharapkan dapat memberikan kelegaan bagi banyak orang. Kenapa? Seperti diketahui, UU Nomor 62 Tahun 1958 terdapat kelemahan di sana-sini, seperti asas […]

Read More

Amir Syamsuddin dan Kebijakan Penegasan WNI

Oleh : Paschasius HOSTI Prasetyadji SINAR HARAPAN – 14.11.2011 14:07 Digesernya Patrialis Akbar dari jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhukham) dalam Kabinet Indonesia Bersatu II membuka harapan baru bagi para pemukim peranakan asing, yang sesungguhnya warga negara Indonesia (WNI) namun tidak memiliki dokumen kewarganegaraan dan kependudukan untuk mendapatkan penegasan sebagai WNI. Ketika Patrialis menjabat […]

Read More